Kamis, 28 Mei 2015

Keajaiban Kelahiranku

Keajaiban? Ya, mungkin kata itu yang terlintas saat kelahiranku. Tuhan telah menyatakan mukjizat-Nya yang nyata di tengah-tengah keluargaku. Sangat bersyukur saya lahir dengan keadaan normal. Tak seperti ibu lainnya saat mengandung, mamaku mengalami musibah. Pada waktu itu rumahku kebakaran saat mamaku sedang memasak untuk makan siang. Api dengan begitu cepat menyebar keseluruh ruangan dapur. Mamaku berusaha untuk keluar, namun mama malah jatuh terpeleset minyak dan dengan cepat api menyambar kakinya. Kedua kakakku yang sedang tertidur di kamar depan diselamatkan oleh para tetangga. Saat itu papaku sedang kerja di kantor langsung pulang ke rumah mendengar kabar itu dan segera menolong mama. Mama mengalami luka bakar yang cukup serius sampai di rujuk pindah ke tiga tempat Rumah Sakit yang berbeda.
Sampai di rumah sakit tentu dokter memberikan berbagai macam obat untuk kesembuhan mamaku, namun sayang efek obat tersebut akan mempengaruhi janin yang ada di kandungan mama. Dokter memvonis bayi yang ada di kandungan akan cacat ketika lahir dan menyarankan untuk digugurkan saja. Namun saya bersyukur karena papa menolak saran dokter tersebut. Papa bersikeras untuk tetap mempertahankan bayi yang ada dikandungan mama, dan akan menerima apapun yang terjadi meskipun anaknya terlahir cacat.

Mama dan papa dengan setia merawat selama 9 bulan sampai hari kelahiranku tiba. Tidak disangka keajaiban datang yang membuat dokter dan para suster kaget bahwa bayi yang lahir ternyata normal dan sehat. Mungkin ini adalah kado dari Tuhan buat mama papaku yang dengan setia berbuat baik sehingga mereka mendapat keajaiban yang indah juga. Trimakasih mama papa telah memberikanku kesempatan untuk terlahir di dunia, dan terimakasih Tuhan telah memberikanku fisik yang normal, kepandaian, dan kemampuan seperti manusia lain :’)

(it's me, narsis dikit boleh lah ya :p )
terimakasih sudah membaca sedikit ceritaku :)