Keajaiban? Ya, mungkin kata itu
yang terlintas saat kelahiranku. Tuhan telah menyatakan mukjizat-Nya yang nyata
di tengah-tengah keluargaku. Sangat bersyukur saya lahir dengan keadaan normal.
Tak seperti ibu lainnya saat mengandung, mamaku mengalami musibah. Pada waktu
itu rumahku kebakaran saat mamaku sedang memasak untuk makan siang. Api dengan
begitu cepat menyebar keseluruh ruangan dapur. Mamaku berusaha untuk keluar,
namun mama malah jatuh terpeleset minyak dan dengan cepat api menyambar
kakinya. Kedua kakakku yang sedang tertidur di kamar depan diselamatkan oleh
para tetangga. Saat itu papaku sedang kerja di kantor langsung pulang ke rumah
mendengar kabar itu dan segera menolong mama. Mama mengalami luka bakar yang
cukup serius sampai di rujuk pindah ke tiga tempat Rumah Sakit yang berbeda.
Sampai di rumah sakit tentu dokter
memberikan berbagai macam obat untuk kesembuhan mamaku, namun sayang efek obat
tersebut akan mempengaruhi janin yang ada di kandungan mama. Dokter memvonis
bayi yang ada di kandungan akan cacat ketika lahir dan menyarankan untuk
digugurkan saja. Namun saya bersyukur karena papa menolak saran dokter
tersebut. Papa bersikeras untuk tetap mempertahankan bayi yang ada dikandungan
mama, dan akan menerima apapun yang terjadi meskipun anaknya terlahir cacat.
Mama dan papa dengan setia merawat
selama 9 bulan sampai hari kelahiranku tiba. Tidak disangka keajaiban datang
yang membuat dokter dan para suster kaget bahwa bayi yang lahir ternyata normal
dan sehat. Mungkin ini adalah kado dari Tuhan buat mama papaku yang dengan
setia berbuat baik sehingga mereka mendapat keajaiban yang indah juga.
Trimakasih mama papa telah memberikanku kesempatan untuk terlahir di dunia, dan
terimakasih Tuhan telah memberikanku fisik yang normal, kepandaian, dan kemampuan
seperti manusia lain :’)
(it's me, narsis dikit boleh lah ya :p )
terimakasih sudah membaca sedikit ceritaku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar